KARO - Usai sudah debat publik putaran ketiga calon bupati dan wakil bupati Karo 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Karo di Hotel Internasional Sibayak Berastagi, Jumat (15/11-2024).
Teranyar, pasangan calon (Paslon) Abetnego Tarigan dan Pt. Edy Suranta Bukit, terlihat sukses menuntaskan debat menyampaikan visi misi, program kerja dan penguasaan isu-isu yang terjadi ditengah masyarakat.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Memang Beda
|
Pada closing statement-nya, Abetnego bersama Edy menyampaikan kesimpulan atas tiga debat yang telah berlangsung. Abetnego memaparkan, dalam memilih pemimpin ada lima hal yang penting untuk diperhatikan.
Baca juga:
Analisa Tony Rosyid Terkait Koalisi Istana
|
Pertama: kapasitas dan kecakapan dari penyelenggara pemerintahan. Kedua: bagaimana kerjasama antara aktor dan sektor. Ketiga: bagaimana keterlibatan masyarakat yang utuh, mulai dari perencanaan sampai implementasi pembangunan.
Keempat: kemampuan inovasi di berbagai bidang untuk meningkatkan produktivitas kita, dan kelima: kesiapan kita untuk berkomitmen menjadi pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan dapat dipercaya rakyat sehingga menjadi daerah yang punya daya saing tinggi.
Baca juga:
Tony Rosyid: Siapa Dibalik Partai Prima?
|
Dalam kesempatan ini, Abetnego juga menyampaikan salam dari pasangan ABDI (Abetnego - Edy) untuk seluruh masyarakat Karo pada debat terakhir. Salam tersebut diungkapkan Abetnego dengan menggunakan bahasa daerah Karo. Berikut petikannya:
Sentabi dingen mehamat..
Kami ABDI Karo, Abetnego Tarigan ras Edy Suranta Bukit. Mindo penampat, toto ras dukungenndu. Kam kerina sangkep geluh kami ibas Kabupaten Karo Simalem enda. Berekenndu kesempaten man kami guna jadi anak berundu, si erdahinndu guna pesikap Taneh Karo Simalem enda.
Ntah la gia terdahi kami kam ku kuta sekalak-sekalak, enda me kata tenah persentabin kami, Abetnego Tarigan ras Edy Suranta Bukit, man bandu kam kerina sangkep geluh kami. Dukungndu kami muat simehuli guna pesikap Kabupaten Karo enda. Taneh si mehumur, termurmur ras terberita ku sebelang-belang doni.
Akhir kata, pola pia persabahen Lau Tengguli. Cuan ku juma ndube cuan pencamet. Ula tersia kerina toto si mehuli. Uga si sura, bagelah pagi ni dapet. I pasu-pasu Tuhan Dibata. Pilihndu-lah ABDI Karo jadi anak berundu, guna ndungi dahindu ras pesalang ukurndu si picet.
Kemenangen ABDI Karo, kemenangenta ras. Kemenangen Karo ras awal perubahen Kabupaten Karo. Bujur ras Mejuah-juah.
(Anita Theresia Manua)